Thursday, October 24, 2019

Jadikan doa dan istighfar sebagai senjata utama dalam mendidik.

Sampai sekarang,  masih tetap belajar bagaimana mendidik anak-anak yang sesuai dengan yang Allah perintahkan.  Keminiman pengetahuan tentang pendidikan ala Rasulullah, itu salah faktor penghambat.

Bukan manusia namanya jika faktor penghambat itu tidak bisa diminimalisir.   Karena Allah menciptakan manusi sebagai makhluk yang terlihat lemah tetapi dibekali dengan akal dan hati.

Apapun hambatan dalam mendidik anak,  jangan pernah luput untuk berdoa dan banyak bersitighfar. 

Berdoa bukan hanya untuk keberhasilan anak saja,  tapi berdoalah agar dipertemukan dengan komunitas, teman, lembaga  yang sama tujuannya. Berdoa agar diberi kesabaran baik sabar untuk diri dan pasangan, ataupun untuk assatid assatidzah dalam mendidik dan mendisiplinkan anak.  Berdoa agar ananda sabar dalam menuntut ilmu, sabar menghadapi lingkungan baik sekolah ataupun rumah. 

Beristighfar atas segala kesalahan pendidikan dan pengasuhan yang pernah kita terapkan,  beristighfar untuk semua dosa yang pernah kuta lakukan.

Banyak banyaklah istighfar, karena sesungguhnya Allah menyukai hamba yang berani mengakui kesalahnnya dan bertaubat. 

P

Add to Cart More Info

Tuesday, October 8, 2019

Belajar menjadi kakak

Masih lekat dalam ingatan,  ketika sisulung pertama kalinya memiliki adik,  rasa cemburunya sangat dominan,  bagaimana tidak,  selama 5 tahun tanpa adik membuat sisulung hanya tahu orangtuanya hanya punya dia semata.  Masa dimana dia belajar berbagi dengan berbagai macam gaya. Perjalanan panjang yang harus dijalani. 

 Beda sisulung beda juga dengan si tengah yg hanya terpaut 2 tahun memiliki adik.  Dia malah merasa ada teman sepermainan dan juga dikarenakan mereka dibebaskan bermain diluar. 

 Nah sekarang giliran si ganteng yg dulunya berasa sebagai anak bontot,  s3lama 5 tahun pula,  sekarang harus berbagi dengan adiknya.  Berbagai gaya cemburunya muncul dengan tingkah yang beraneka ragam.  Sampai kapan?  Yah tidak ada yang tahu,  berjalan dengan waktu.  Emaknyapun juga masih tetap belajar,  karena karakter tiap anak berbeda-beda. Kadang bisa digiring dengan manisnya kadang membuat pusing kepala. 

 Satu yang tetap harus diingat,  selalu sematkan doa untuk semua buah hati yang kita miliki.  Doa terindah untuk kebahagiaan akhirat mereka karena semua kebaikan hanya datangnya dari Yang Maha Menguasai, Sang Pemilik jiwa-jiwa manusia. Perbaiki perilaku kita, manusia hanya diminta untuk berusaha mendidik dengan didikan yang baik. 

 Laa hawla walaa quwwata illa billah...  

Add to Cart More Info

Friday, October 4, 2019

Ketika rindu melanda.

Nak, camkanlah ini.  kami memintamu  menuntut ilmu syari bukan untuk membuatmu susah dan sengsara.
Ada asa yang merupakan sebuah PR besar orangtuamu, generasi kami, dalam melanjutkan estafet peradaban, hingga kelak engkau jualah yang melanjutkan estafet ini bersama teman dan generasi setelahmu.

Nak,  syurga dan neraka adalah sebuah keniscayaan, kampung akhirat disanalah tujuan langkah ini sejatinya.  Suka atau tidak suka mau atau tidak mau, kaki ini akan tetap menuju kesana,  baik dengan kerelaan atau dengan terpaksa.
Bijaklah dalam mencari bekal menuju kesana dengan sebaik baiknya bekal.

Sungguh,  Allah melihat semua proses yang kau jalani saat ini. Jatuh bangunmu,  setiap letih dan peluhmu,  tak ada yang luput dari pantauan Nya.

Ibu berharap semoga setiap lelah dan letihmu menjadikan kau lebih tegar sehingga dapat menyongsong esokmu dengan gemilang, tetap berada di koridor yang Allah berikan,  tetap menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan dan panutan hidup.

Bersabar dan carilah ridho ilahi, karena sejatinya itulah yang akan menyelamatkanmu.
Add to Cart More Info

Memulai

Bismillah...

Memulai untuk menulis kembali itu membutuhkan ekstra tenaga. 
Tetapi,  terkadang ada rasa ingin menuangkan sesuatu dan berharap semoga tulisan tulisan yang dituangkan dapat bermanfaat.

Menulis bisa menjadi sebuah amal jariyah atau malah bisa menjadi dosa jariyah.  Oleh karena itu,  berhati hatilah dalam menuliskan sesuatu. 

Diam cara teraman dari terjerumus kepada  dosa,  ketika yang terucap hanya makian dan ucapan unfaedah.

Menulis, saat ini buatku sungguh berat,  karena segala sesuatu yang kita lakukan memiliki pertanggung jawaban. 

Add to Cart More Info