Tuesday, October 8, 2019

Belajar menjadi kakak

Masih lekat dalam ingatan,  ketika sisulung pertama kalinya memiliki adik,  rasa cemburunya sangat dominan,  bagaimana tidak,  selama 5 tahun tanpa adik membuat sisulung hanya tahu orangtuanya hanya punya dia semata.  Masa dimana dia belajar berbagi dengan berbagai macam gaya. Perjalanan panjang yang harus dijalani. 

 Beda sisulung beda juga dengan si tengah yg hanya terpaut 2 tahun memiliki adik.  Dia malah merasa ada teman sepermainan dan juga dikarenakan mereka dibebaskan bermain diluar. 

 Nah sekarang giliran si ganteng yg dulunya berasa sebagai anak bontot,  s3lama 5 tahun pula,  sekarang harus berbagi dengan adiknya.  Berbagai gaya cemburunya muncul dengan tingkah yang beraneka ragam.  Sampai kapan?  Yah tidak ada yang tahu,  berjalan dengan waktu.  Emaknyapun juga masih tetap belajar,  karena karakter tiap anak berbeda-beda. Kadang bisa digiring dengan manisnya kadang membuat pusing kepala. 

 Satu yang tetap harus diingat,  selalu sematkan doa untuk semua buah hati yang kita miliki.  Doa terindah untuk kebahagiaan akhirat mereka karena semua kebaikan hanya datangnya dari Yang Maha Menguasai, Sang Pemilik jiwa-jiwa manusia. Perbaiki perilaku kita, manusia hanya diminta untuk berusaha mendidik dengan didikan yang baik. 

 Laa hawla walaa quwwata illa billah...  

Add to Cart

0 comments:

Post a Comment